Kangen blog ini.
Tadi mama lagi nyusuin Bilal yang terbangun gara-gara nggak sengaja telungkup sampai tatami. Saat menyusui Bilal, mama berpikir untuk membuat blog keluarga. Blog mama yang sekarang sih sepertinya sudah mewakili blog keluarga, meski isinya kebanyakan tentang Bilal (seperti judulnya), tapi sebelumnya itu blog mama, jadi mama ingin blog khusus keluarga. Akhirnya mama keinget blog ini, blog yang MamaPapa buat untuk menyebarkan berita pernikahan MamaPapa. Mama jadi kangen blog ini.
Terlintas pikiran untuk mengaktifkan blog ini lagi, tapi mama ragu bisa tetap konsisten menulis. Bisa jadi ujung-ujungnya mama malas menulis (seperti diary buat Bilal yang belum lengkap juga sampai sekarang >o<), atau bisa juga mama menulis di blog mama (yang sekarang berjudul "Tentang Bilal"). Tapi mama juga mau papa ikutan menulis disini (seandainya jadi aktif lagi).
Kenapa nggak digabung aja ke blog mama?
Cuma ada 2 alasan:
Tadi mama lagi nyusuin Bilal yang terbangun gara-gara nggak sengaja telungkup sampai tatami. Saat menyusui Bilal, mama berpikir untuk membuat blog keluarga. Blog mama yang sekarang sih sepertinya sudah mewakili blog keluarga, meski isinya kebanyakan tentang Bilal (seperti judulnya), tapi sebelumnya itu blog mama, jadi mama ingin blog khusus keluarga. Akhirnya mama keinget blog ini, blog yang MamaPapa buat untuk menyebarkan berita pernikahan MamaPapa. Mama jadi kangen blog ini.
Terlintas pikiran untuk mengaktifkan blog ini lagi, tapi mama ragu bisa tetap konsisten menulis. Bisa jadi ujung-ujungnya mama malas menulis (seperti diary buat Bilal yang belum lengkap juga sampai sekarang >o<), atau bisa juga mama menulis di blog mama (yang sekarang berjudul "Tentang Bilal"). Tapi mama juga mau papa ikutan menulis disini (seandainya jadi aktif lagi).
Kenapa nggak digabung aja ke blog mama?
Cuma ada 2 alasan:
- Mama ingin menulis sebagai mama, bukan Ully. Untuk itu mama butuh titik tolak, dan menurut mama, jawabannya adalah blog baru, dimana didalamnya belum ada tentang Ully. Jadi blog mama biarlah berisi tentang pikiran mama sebagai Ully, meskipun Ully itu mama (bingung kan? mama enggak sih..=P)
- Mama ingin papa ikutan nulis.