MamaPapa nggak pernah ngajarin Bilal nyempil, nggak juga ngajarin Bilal ngeluarin barang2 dari lemari, lalu masuk dan duduk tenang di dalamnya. Hanya saja, dulu mama pernah ngajak Bilal main di "gua imajinasi", meringkuk di bawah selimut sambil berpura2 sedang berada di dalam gua, atau kapal selam, atau tempat persembunyian, sambil membayangkan apa aja yang ada dan sedang terjadi di luar "gua". Mama nggak nyangka Bilal menikmatinya --bahkan sampai sekarang--, dan mengembangkan tempat persembunyiannya. Bukan hanya di bawah selimut, tapi hingga di dalam kardus, atau lemari...
3 malam yang lalu, saat Bilal asyik main sendiri keliling rumah dan MamaPapa sedang di ruang keluarga (sekaligus ruang TV, ruang tidur..), tiba2 Bilal hilang. Nggak ada suara "jajajajaaa", "dadaaaa", atau bunyi2 lucu lainnya. Sebagai gantinya, MamaPapa denger suara "JEDUG" kenceng. Kontan MamaPapa kaget, mencari sumber suara, jangan2 Bilal kejedut.
Mama buka pintu yang nyambung ke ruang sebelah tempat lemari buku, Bilal nggak disana. Papa buka pintu yang nyambung ke dapur, Bilal nggak disana. Papa lanjut jalan ke depan tempat sepatu. Tiba2 Papa tertawa, melihat ke arah lemari dapur tempat Mama menyimpan panci2. Mama mengikuti arah pandangan Papa. Dan Bilal disana. Duduk dengan tenangnya di space kecil lemari yang pas banget dengan ukuran tubuhnya. Isi lemari itu berserakan di luar.
Bilal menangis saat Papa keluarkan dari lemari. Bukan apa2 nak, tempat itu sempit, gerak dikit aja kamu bisa kejedut lagi..mendingan di lemari kecil ruang keluarga aja, kayak minggu sebelumnya.
Ya, minggu sebelumya adalah kali pertama Bilal nyempil (di rumah baru). Tempat favorit Bilal yang aman dan nyaman; kardus kecil di dalam lemari kecil di ruang keluarga...
3 malam yang lalu, saat Bilal asyik main sendiri keliling rumah dan MamaPapa sedang di ruang keluarga (sekaligus ruang TV, ruang tidur..), tiba2 Bilal hilang. Nggak ada suara "jajajajaaa", "dadaaaa", atau bunyi2 lucu lainnya. Sebagai gantinya, MamaPapa denger suara "JEDUG" kenceng. Kontan MamaPapa kaget, mencari sumber suara, jangan2 Bilal kejedut.
Mama buka pintu yang nyambung ke ruang sebelah tempat lemari buku, Bilal nggak disana. Papa buka pintu yang nyambung ke dapur, Bilal nggak disana. Papa lanjut jalan ke depan tempat sepatu. Tiba2 Papa tertawa, melihat ke arah lemari dapur tempat Mama menyimpan panci2. Mama mengikuti arah pandangan Papa. Dan Bilal disana. Duduk dengan tenangnya di space kecil lemari yang pas banget dengan ukuran tubuhnya. Isi lemari itu berserakan di luar.
Bilal menangis saat Papa keluarkan dari lemari. Bukan apa2 nak, tempat itu sempit, gerak dikit aja kamu bisa kejedut lagi..mendingan di lemari kecil ruang keluarga aja, kayak minggu sebelumnya.
Ya, minggu sebelumya adalah kali pertama Bilal nyempil (di rumah baru). Tempat favorit Bilal yang aman dan nyaman; kardus kecil di dalam lemari kecil di ruang keluarga...