Sekarang uudah jam setengah 11 malam. Bilal lagi tidur di kamar, kecapean abis hiking seharian. Dari kemarin2 mama pengen ngepost cerita ini, tapi kelupaan terus. Kebetulan lagi buka2 MP, mumpung masih inget mending diceritain dulu disini..Bilal kecil lagi2 pulang bepergian sama mama dari Tokyo. Bilal dan mama naik kereta, duduk di kursi prioritas (kursi favorit mama. Hari itu minggu, jamnya orang2 pulang, jadi kereta sedikit ramai. Bilal dan mama lagi asyik main.....apa yah..mama lupa. Lalu di tengah2, masuk pemuda yang umurnya sekitar 20an, berpenampilan modis seperti layaknya pemuda2 Jepang pada umumnya. Dia duduk di sebelah mama (kursi prioritas). Awalnya dia nggak menarik perhatian mama, sampai di beberapa stasiun kemudian berkali2 dia duduk dan berdiri, datang dan pergi, dari kursinya. Awalnya mama pikir dia hanya "unik". Tapi lalu setelah mama perhatiin lebih jelas, ternyata dia kayak gitu karena mau ngasih kursinya untuk orang yang lebih pantas duduk di kursi itu -waktu itu ada orang tua, dan ibu2 gendong anak)- tapi karena orang2 itu nggak mau dikasih kursi, akhirnya sang pemuda duduk lagi (rupanya dia nggak mau rugi juga).
Nah, yang mama mau ceritain (hihihi, intronya panjang juga), seperti biasa Bilal senang ngeliatin orang2 di deketnya. Kali ini pemuda ini sasarannya. Bilal yang masih duduk di stroller asik ngeliatin pemuda ini tanpa berkedip! Setelah beberapa saat Bilal ngeliatin pemuda ini tanpa berhenti, tiba2 -sambil tetap ngeliatin sang pemuda- Bilal nyeletuk "mammah".....sang pemuda yang sepertinya agak shock ngedenger panggilan Bilal kontan ketawa..
Oh sayangku, kamu kayak anak ayam yang baru menetas dari telurnya tapi langsung ngeliat induk bebek..